Bulan April, ditandai sebagai bulan bahagia bagi civitas SMP Negeri 14 Yogyakarta. Tepat di tanggal 1 April “Vidyadhana” SMP Negeri 14 Yogyakarta merayakan hari lahirnya yang ke-42 tahun. Meski “Tasyakuran kecil-kecilan” di tahun ini, tidak menyurutkan kemeriahan perayaan ke-42 tahun Vidyadhana. Seremoni HUT ke-42 tahun Vidyadhana sengaja digelar di lingkungan sekolah dan patuh penerapan protokol kesehatan dengan ketat. Pada pelaksanaan kegiatan dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Drs. Rochmat, M.Pd dan pengawas Pembina SMP Negeri 14 Yogyakarta Dra. B. Bremanawati,M.Pd. Serta dihadiri semua elemen civitas SMP Negeri 14 Yogyakarta. Perayaan HUT ke-42 tahun ini mengusung tema “BAHAGIA” dengan harapan SMP Negeri 14 Yogyakarta semakin maju. Dalam sambutannya, Drs.Siswanto, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 14 Yogyakarta menyampaikan bahwa “BAHAGIA” bukan sekedar tema biasa, akan tetapi hal ini akan membawa SMP Negeri 14 Yogyakarta ke arah yang lebih baik, sukses, dan maju.
Perayaan HUT ke-42 tahun ini beda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya. Selain dirayakan di tengah-tengah pandemi, perayaan tahun ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan. Sebelumnya di awali dengan penampilan tari kolosal “Sang Bagaskara” oleh Bapak/Ibu Guru dan karyawan SMP Negeri 14 Yogyakarta yang bercerita mengenai barisan para pengajar yang membawa berbagai ilmu datang dari segala penjuru dengan tujuan mengajak bersatu dan bekerjasama guna meraih cita-cita dan mencerdaskan anak bangsa.
Yang tidak kalah membanggakan, perayaan HUT ke-42 tahun ini Vidyadhana berhasil launching dua buku sekaligus. Buku Di Balik Jendela Sekolah “dengan menulis, kubuat sejarah” garapan Bapak/Ibu Guru yang berisikan kumpulan pengalaman baik Bapak/Ibu Guru SMP Negeri 14 Yogyakarta dalam pembelajaran selama pandemi COVID-19. Buku kedua yaitu, Jangan Patah Arang (nukilan sebuah kisah, cita, dan asa) kumpulan tulisan siswa-siswi kelas 7, 8, dan 9 SMP Negeri 14 Yogyakarta yang berisikan sepenggal kisah, cita, dan harapan mereka selama menghadapi pandemi COVID-19. Alasan lain kedua buku ini dibuat, untuk tetap melatih kreativitas Bapak/Ibu Guru dan siswa-siswi dalam menulis serta bertujuan untuk merekam peristiwa yang melanda dunia saat ini yakni pandemi COVID-19.
HUT ke-42 Vidyadhana kali ini sengaja dibuat sederhana namun bermakna. Sebagai refleksi mengenang kilas balik perjalanan maupun kiprah SMP Negeri 14 Yogyakarta. Semoga di tahun ke-42 ini “Vidyadhana” SMP Negeri 14 Yogyakarta menjadi lebih bermanfaat dalam melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang BERPRESTASI, HANDAL BERPRIBADI DAN BERWAWASAN TEKNOLOGI. (s.s)
